Minggu, 19 Juli 2009

my new family

Sebetulnya udah lama mau nulis ini... Tapi baru kesampean sekarang... mudah2an ampe tulisan ini selesai mood aku untuk nulis tidak padam yach... Amiin
Kalo kata orang nulis itu mudah, wah saya agak kurang sependapat, coz untuk nulis itu butuh kemauan, butuh kemampuan pemilihan tema, kata2, alur, bla bla bla...
tapi ada yang bilang setiap orang sukses punya blog, maka saya ingin mencoba membuat blog dan konsisten menulis blog. klo emang tulisan ini masih banyak kekurangan dimana2, sok atuh dicomment, namanya juga saya masih belajar. masukan dan sarannya ditunggu ya...

Cerita dimulai.....

Ini cerita tentang keluarga baruku setelah aku meraih titel apoteker bulan juli 2008. Tema ini aku pilih karena aku menghabiskan 7 jam dalam sehari dan 5 hari dalam seminggu bersama keluarga baruku ini.
Tepatnya tanggal 16 September 2008, aku menjadi bagian dari keluarga besar ini. Waktu itu hari selasa. kenapa selasa? karena seninnya ada pemadaman listrik, jadi diliburkan.
Aku diterima bekerja di salah satu pabrik obat di wilayah jabodetabek. Awal2nya aku mengalami masa2 sulit untuk beradaptasi. Dunia kampus dan dunia kerja memang memiliki banyak perbedaan. Dari dunia kampus yang serba idealis, aku memasuki dunia kerja yang heterogen.
Keterkejutan yang aku terima dimasa2 awalku bekerja misalnya dari sisi jobdesc ku yang memang membutuhkan waktu untuk memahami sebetulnya apa sich yang harus kita kerjakan.
Keterkejutanku yang lain adalah menemukan bahwa di tempat ini banyak wanita2 berjilbab tapi memiliki pria tambatan hati (sebut saja: pacar). Walaupun aku memang bukan orang suci tapi setahuku dan sejauh pemahamanku, hubungan itu tidak ada dalam Islam. Dan selama aku berada di SMU maupun di kampus, teman2ku sesama wanita berjilbab tidak melakukan hal tersebut. Ya itulah salah satu contoh heterogennya dunia kerja.
Yang akan aku ceritakan sekarang sebatas pada rekan2 kerjaku sesama departemen RnD. Ibu kami adalah seorang wanita yang sudah tidak bisa dikatakan muda lagi, yang amat tegas dan disiplin memimpin anak2nya. Aku tidak akan membahas Beliau lebih lanjut karena khawatir tiba2 mood ku hilang. Ada 3 seksi di RnD, yaitu formulasi (dikepalai oleh seorang manager yang cantik), analisa (dikepalai seorang asisten manager yang sangat kebapakan yang sangat mengayomi anak2nya yang buanyak), dan registrasi (dikepalai asisten manager yang cerdas, baik hati, dan murah senyum). Aku termasuk di seksi registrasi, dibawah pengawasan atasanku yang juga kakak kelasku semasa kuliah. Saudara kandungku sesama seksi registrasi adalah mba indah (apoteker unpad angkatan 2001). Mba indah ini sangat baik hati karena mau membimbing dan mengajari aku yang masih plonga-plongo (ini bahasa apa sich? maksudnya masih lebih banyak bingungnya daripada pahamnya. Aku dan mba indah mengalami susah senang bersama. Pernah ada suatu dokumen yang hilang sampai kita berdua pusing, rasanya ga mau pulang dari kantor. Walaupun akhirnya pulang juga karena kantornya mau dikunci. Alhamdulillah keesokan harinya dokumen yang dimaksud (berupa 3 lembar kertas) ditemukan di meja Ibu penguasa RnD. Kami pernah lembur sampai matahari telah bersembunyi, dan kita berdua berjalan kaki menyusuri gelapnya malam menuju angkot yang akan membawa kita ke rumah. Lucunya kita berdua kan memiliki pakaian yang warnanya mirip, pernah suatu kali kita sama-sama memakai kemeja hijau, kerudung hijau, dan bawahan hitam ke kantor. Sepanjang hari orang2 menertawai kami yang seperti anak TK pakai baju samaan. hehehe....
Mungkin karena kita mengalami kesusahan dan kebahagiaan bersama jadi feeling kita sama mau pake baju apa. Bahkan siklus bulanan kita juga datang pada waktu yang kurang lebih bersamaan. Ada temanku, sebut saja E bilang itu karena kita mengalami hal2 yang sama, karena E pernah melakukan penelitian di bidang farmakologi terhadap mencit2 betina yang diberi perlakuan yang sama dan ditempatkan di tempat yang sama lama2 memiliki siklus bulanan yang sama waktunya.
Selain mba indah, di kantorku juga banyak teman2 sebaya kami yang sudah kuanggap keluarga sendiri. Ada mba Lia. Mba' Lia ini satu2nya personil RnD yang sudah menikah (selain Ibu penguasa RnD). Kemarin (18 Juli 2009) mba Lia baru saja berjuang antara hidup dan mati demi membantu sang buah hati (yang sudah 9 bulan menyertainya kemana2) melihat dunia. Alhamdulillah sang buah hati yang belum ada judul (belum diberi nama) lahir dengan selamat melalui operasi caesar. Perjuangan mba Lia ini subhanallah...setiap hari berangkat kerja jam setengah 6 pagi naik angkutan umum, kadang duduk kadang berdiri. Rumah mba Lia di daerah tanjung barat (jakarta selatan) sedangkan kantor kami di tangerang. Apalagi semasa beliau hamil (karena mba Lia orangnya imut2, semasa hamil perutnya terlihat besaaaaaar sekali). Kami semua yang melihatnya merasa iba sekaligus kagum atas perjuangan mba Lia. Usia mba Lia masih 28 tahun dan sekarang sudah mempunyai 2 buah hati.
Ada juga mba Soni. Mba Soni ini seusia denganku. tapi karena mba Soni langsung kerja di kantor kami setelah lulus SMA, jadi termasuk senior di kantorku. Mba Soni ini adalah figur yang juga patut diacungi jempol. Sebagai anak tertua di keluarganya, mba Soni datang ke Jakarta membanting tulang demi sekolah adik2nya. Prinsipnya adalah tak akan menikah sebelum semua adiknya lulus sekolah dan ibunya sembuh. Padahal sebagai wanita yang lahir dan besar di desa sudah sewajarnya orang seusianya menikah. Ibu mba Soni ini sakit2an dari dulu, dan masih belum jelas apa sakitnya, keluhannya perutnya sakit atau kepalanya sakit.
Masih banyak lagi keluargaku sesama personil RnD, akan kuceritakan di lain kesempatan.